Resume tentang Media
Baru
Media baru, merupakan
sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi
komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Contoh dari media yang sangat
merepresentasikan media baru adalah Internet. Program televisi, film,
majalah, buku,
suratkabar, dan jenis media cetak lain
tidak termasuk media baru.
Jenis media baru
- Mikrokomputer
·
Unit yang berdiri sendiri,
biasanya dengan ketentuan untuk memuat perangkat lunak individual dan
kadang-kadang dihubungkan dengan mikrokomputer lain dalam jaringan. Unit pusat
pengolahan mikrokomputer yang membaca dan mengeksekusi instruksi program adalah
berupa sebuah chip semikonduktor tunggal.
2.
Telekonferensi
·
Pertemuan kelompok kecil yang
dimiliki oleh komunikasi elektronik interaktif antara tiga orang atau lebih
dalam dua atau lebih lokasi yang terpisah. Tiga jenis utama telekonferensing
adalah video telekonferensi, telekonferensi audio, dan telekonferensi computer.
3.
Teleteks
·
Layanan informasi interaktif yang
memungkinkan individu untuk meminta frame informasi untuk melihat pada layar
televise rumah.
4.
Videotext
·
Layanan informasi interaktif yang
memungkinkan individu untuk meminta frames informasi dari sebuah computer pusat
untuk melihat pada layar tampilan video .
5.
Komunikasi Satelit
·
Komunikasi satelit terdiri dari
pesan telepon, siaran televisi dan pesan lain dari suatu tempat di permukaan
lain. Satelit ini biasanya diletakan di stationer atau di sekitar khatulistiwa
sekita 22.300 mil dari permukaan bumi. Pada dasarnya, transmisi satelit
televise, telepon dan informasi lain menghilangkan pengaruh jarak pada biaya
komunikasi.
Memahami Istilah Media Baru (New Media)
Tulisan ini
muncul setelah melihat deretan beberapa posting di Kompasiana,
khususnya di kategori New Media. Saya menjadi resah, ketika ada beberapa
posting yang tidak klop dengan kategori ini. Artinya, (mohon maaf) ada beberapa
blogger yang sebenarnya tidak memahami term ini sehingga secara asal
memasukkan postingannya.
Contohnya
saja, ada beberapa posting yang justru menyinggung isu pertelevisian.
Kelihatannya televisi memang bagian dari media. Namun, sangat tidak tepat untuk
memasukkan televisi sebagai bagian dari media baru. Media baru secara sederhana
adalah media yang terbentuk dari interaksi antara manusia dengan komputer dan
internet secara khususnya. Termasuk di dalamnya adalah web, blog, online social
network, online forum, dsb yang menggunakan komputer sebagai media-nya. Jadi,
sangatlah tidak tepat untuk memasukkan televisi, radio apalagi media cetak
sebagai bagian dari media baru. Bagi saya, kesalahan memahami istilah tentu
akan membuat kerancuan.
(Media baru adalah istilah yang
dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan
teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar
teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, seringkali
memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat,
interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh dapat Internet, website, komputer
multimedia, permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD. Media baru bukanlah televisi,
film, majalah, buku, atau publikasi berbasis kertas.)
Kemunculan media baru memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan
manusia. Media baru secara langsung telah merubah pola kehidupan masyarakat,
budaya, cara berfikir, dan hampir segala aspek dalam kehidupan manusia.
Perkembangan media ini mendapatkan tanggapan yang beragam, ada yang pro dan ada
yang kontra. Tanggapan tersebut sah-sah saja dikeluarkan sepanjang kita
memahami betul apa dan bagaimana media baru itu sendiri.Sebelum kita memutuskan
apakah media baru itu bagus atau tidak, alangkah baiknya jika kita memahami
terlebih dahulu definisi media baru.
Secara
karakteristik, media baru sangat berbeda karakteristiknya dengan media lama.
Pada media lama, interaktivitas tidak terjalin dan gap diantara komunikator dengan
komunikan sangat terlihat sekali. Sebaliknya, media baru membawa potensi
hubungan yang interaktif diantara pengguna serta membangun hubungan yang setara
antara pengirim dan penerima pesan.
Kemudahan-kemudahan
yang ditawarkan oleh media baru dapat kita lihat sebagai kelebihan atau sisi
positif dari media baru. Tapi kita juga tidak boleh menutup mata bahwa media
baru juga memberikan beberapa dampak negatif yang harus kita waspadai.
Pertama,
media baru dikhawatirkan akan mengambil alih peran institusi-institusi sosial
sebelumnya dalam membentuk dan mengarahkan nilai-nilai masyarakat. Orang-orang
yang tadinya menggunakan nilai-nilai yang berasal dari institusi sosial seperti
keluarga sekarang berpindah menggunakan nilai-nilai yang mereka lihat dalam media
misalnya budaya populer.
Hal kedua
yang perlu kita khawatirkan adalah adanya pihak-pihak tertentu yang menggunakan
media baru sebagai alat propaganda dan doktrinisasi. Bagaimanapun, media baru
memiliki kemampuan dan daya jangkau yang sangat luas, sehingga besar
kemungkinan media ini dimanfaatkan.
Berdasarkan hal tersebut, dapat
kita lihat bahwa sama seperti media-media lainnya, media baru juga memiliki
kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu kita sebagai pengguna harus selektif
dan dengan cermat menggunakan media ini dengan sebaik-baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar